Sunday 8 April 2012

Paper Teddy


Walaupun sekarang kita udah jarang banget mengirim surat lewat pos, tapi di Inggris sana dibuat sebuah ‘kertas surat’ yang beda dengan kertas biasanya. Nah, kalo ngirim ‘sweet text messages’ pake ini pasti jadi lebih semangat deh! Kenalan dulu dong sama Paper Teddy, boneka beruang yang terbuat dari kertas, dan pastinya bisa ditulis apapun. Yup, it's the perfect way to record how you feel with messages and doodles. Udah gitu, 3-dimensional soft toy ini juga tahan air dan nggak mudah robek loh, jadi benar-benar aman mau dikirim kemana aja. Let’s go, decorate your own teddy, kalian bisa liat lengkapnya di http://www.suck.uk.com/products/paper-teddy, dengan harga sekitar Rp.144.000 hingga Rp.227.000-an. And when you're done, stick the stamps on it and it's ready to go!


Guactruck Mobile Modern Eatery


Pengen makan chicken salad, beef nachos, beef burrito bowl atau nacho bowl? Wah, di Manila, Filipina ada sebuah fan mobil yang diubah menjadi restoran keliling, dan semua orang bisa menikmati masakan Mexico dengan mudah. Uniknya, ‘restoran berjalan’ yang dinamakan Guactruck ini, dalamnya di desain dengan tema “Cozy-Modern-Organic Mobile Architecture”! It was transformed into a modern and cozy vehicle, dan hebatnya truck ini dilengkapi LED and energy-saving lighting. Keren! Kenapa desain truck dibuat seperti ini sebenarnya ada tujuannya lho. “Our truck presents a make-your-own layout, where our customer can see and choose whatever ingredient he wants to go into his meal,” Ungkap salah satu pengelola Guactruck. “It starts from the customer's choice of base (rice, nachos, salad, or tacos), then his choice of meat (beef, chicken, or beef combo), add some tomato and corn salsa, and finally top it off with lettuce, sour cream, and cheese,” Sambungnya. Cool! Pilihan menunya beragam dan menggoda selera, yaitu menawarkan makanan organik Filipina yang dikemas dengan Mexican-style. Yum! Apalagi mereka juga memakai kemasan ala origami, yang dibuat dari karton biodegradable lho (salah satu produk ramah lingkungan), dengan desain yang menyerupai bunga yang sedang mekar. Yes, we like!


Pedal Powered Street Books Library


Perpustakaan yang satu ini pasti bakal menginspirasi kita semua. Yup, seorang penulis asal Portland bernama Laura Moulton adalah wanita yang sangat berperan penting dibalik “Street Books”, sebuah perpustakaan keliling yang dibuat khusus untuk para tuna wisma. Menariknya, perpustakaan berbentuk sepeda ini akan berkeliling, and offers those who live on Portland’s streets the opportunity to read everything from classic titles to modern hits. Seperti yang kita tau, kebanyakan perpustakaan umum memang mengharuskan para member untuk membuat kartu perpustakaan, yang mana wajib mencantumkan alamat rumah. Nah, didasari hal inilah, agar para tuna wisma tetap bisa membaca buku (selain di perpustakaan umum), Street Books pun diciptakan oleh Laura. And it’s a routine for Laura to visit Portland street with her mobile library.

Cara peminjamannya pun simpel banget, sebagai ganti kartu perpustakaan, Street Books memiliki system: card catalog, untuk mencatat siapa saja yang meminjam buku dan sudah mengembalikan buku pinjaman. Lamanya peminjaman bisa sampai 1 minggu. Hebatnya lagi, Laura tidak menarik iuran sedikitpun di perpustakaan miliknya ini, dan ia juga sangat terbuka untuk menerima sumbangan buku-buku baru dari siapapun. Laura pun juga rajin mengupdate website Street Books, dengan cerita dan foto-foto para pelanggan perpustakaannya, loh. Nah, kalian bisa buka websitenya di link ini http://www.streetbooks.org. May be a small effort, but that does count for humanity and nature.


Dress Your Fridge Up!

Menarik nih, nggak cuma laptop dan gadget aja yang bisa dipakaikan aneka skins yang lucu-lucu, tapi lemari es pun juga bisa lho! The guys at “Kudu Magnets” found an easy and cool way to completely change the atmosphere of any kitchen. Dan uniknya, Kudu Magnets bisa menutupi seluruh permukaan lemari es yang berukuran besar, dan membuat lemari es bukan sekedar barang biasa, melainkan sebuah seni. Menariknya, ‘magnet fridge panels’ ini bisa diganti dan dibuka kapan aja dengan gambar yang baru. You can easily clean it and the colors will not fade for years! Pengen liat contohnya seperti apa? Coba click http://kudumagnets.com/ dan liat gambar-gambar di bawah ini. And yup... Kudu Magnets are a great and easy way to spice up your kitchen space!


 

A Letter from the Future

A Letter from the Future

Kepada Yth
Manusia
Di
Tahun 2012

Aku hidup di tahun 2050. Aku berumur 50 tahun, tetapi kelihatan seperti sudah 85 tahun. Aku mengalami banyak masalah kesehatan, terutama masalah ginjal karena aku minum sangat sedikit air putih. Aku fikir aku tidak akan hidup lama lagi. Sekarang, aku adalah orang yang paling tua di lingkunganku, Aku teringat disaat aku berumur 5 tahun semua sangat berbeda, masih banyak pohon di hutan dan tanaman hijau di sekitar, setiap rumah punya halaman dan taman yang indah, dan aku sangat suka bermain air dan mandi sepuasnya. Sekarang, kami harus membersihkan diri hanya dengan handuk sekali pakai yang di basahi dengan minyak mineral. Sebelumnya, rambut yang indah adalah kebanggaan semua perempuan. Sekarang, kami harus mencukur habis rambut untuk membersihkan kepala tanpa menggunakan air. Sebelumnya, ayahku mencuci mobilnya dengan menyemprotkan air langsung dari keran ledeng. Sekarang, anak-anak tidak percaya bahwa dulunya air bisa digunakan untuk apa saja.

Aku masih ingat seringkali ada pesan yang mengatakan: “JANGAN MEMBUANG BUANG AIR” Tapi tak seorangpun memperhatikan pesan tersebut. Orang beranggapan bahwa air tidak akan pernah habis karena persediaannya yang tidak terbatas. Sekarang, sungai, danau, bendungan dan air bawah tanah semuanya telah tercemar atau sama sekali kering. Pemandangan sekitar yang terlihat hanyalah gurun-gurun pasir yang tandus. Infeksi saluran pencernaan, kulit dan penyakit saluran kencing sekarang menjadi penyebab kematian nomor satu. Industri mengalami kelumpuhan, tingkat pengangguran mencapai angka yang sangat dramatik. Pekerja hanya dibayar dengan segelas air minum per harinya. Banyak orang menjarah air di tempat- tempat yang sepi. 80% makanan adalah makanan sintetis.

Sebelumnya, rekomendasi umum untuk menjaga kesehatan adalah minum sedikitnya 8 gelas air putih setiap hari. Sekarang, aku hanya bisa minum setengah gelas air setiap hari. Sejak air menjadi barang langka, kami tidak mencuci baju, pakaian bekas pakai langsung dibuang, yang kemudian menambah banyaknya jumlah sampah. Kami menggunakan septic tank untuk buang air, seperti pada masa lampau, karena tidak ada air. Manusia di jaman kami kelihatan menyedihkan: tubuh sangat lemah; kulit pecah-pecah akibat dehidrasi; ada banyak koreng dan luka akibat banyak terpapar sinar matahari karena lapisan ozon dan atmosfir bumi semakin habis. Karena keringnya kulit, perempuan berusia 20 tahun kelihatan seperti telah berumur 40 tahun. Para ilmuwan telah melakukan berbagai investigasi dan penelitian, tetapi tidak menemukan jalan keluar. Manusia tidak bisa membuat air. Sedikitnya jumlah pepohonan dan tumbuhan hijau membuat ketersediaan oksigen sangat berkurang, yang membuat turunnya kemampuan intelegensi generasi mendatang. Morphology manusia mengalami perubahan… yang menghasilkan/melahirkan anak-anak dengan berbagai masalah defisiensi, mutasi, dan malformasi.

Pemerintah bahkan membuat pajak atas udara yang kami hirup: 137 m3 per orang per hari. [31.102 galon] Bagi siapa yang tidak bisa membayar pajak ini akan dikeluarkan dari “kawasan ventilasi” yang dilengkapi dengan peralatan paru-paru mekanik raksasa bertenaga surya yang menyuplai oksigen. Udara yang tersedia di dalam “kawasan ventilasi” tidak berkulitas baik, tetapi setidaknya menyediakan oksigen untuk bernafas.Umur hidup manusia rata-rata adalah 35 tahun.

Beberapa negara yang masih memiliki pulau bervegetasi mempunyai sumber air sendiri. Kawasan ini dijaga dengan ketat oleh pasukan bersenjata. Air menjadi barang yang sangat langka dan berharga, melebihi emas atau permata. Disini ditempatku tidak ada lagi pohon karena sangat jarang turun hujan. Kalaupun hujan, itu adalah hujan asam.Tidak dikenal lagi adanya musim. Perubahan iklim secara global terjadi di abad 20 akibat efek rumah kaca dan polusi. Kami sebelumnya telah diperingatkan bahwa sangat penting untuk menjaga kelestarian alam, tetapi tidak ada yang peduli. Pada saat anak perempuanku bertanya bagaimana keadaannya ketika aku masih muda dulu, aku menggambarkan bagaimana indahnya hutan dan alam sekitar yang masih hijau. Aku menceritakan bagaimana indahnya hujan, bunga, asyiknya bermain air, memancing di sungai, dan bisa minum air sebanyak yang kita mau. Aku menceritakan bagaimana sehatnya manusia pada masa itu. Dia bertanya: – Ayah ! Mengapa tidak ada air lagi sekarang ? Aku merasa seperti ada yang menyumbat tenggorokanku... Aku tidak dapat menghilangkan perasaan bersalah, karena aku berasal dari generasi yang menghancurkan alam dan lingkungan dengan tidak mengindahkan secara serius pesan-pesan pelestarian... dan banyak orang lain juga !. Aku berasal dari generasi yang sebenarnya bisa merubah keadaan, tetapi tidak ada seorangpun yang melakukan. Sekarang, anak dan keturunanku yang harus menerima akibatnya, Sejujurnya, dengan situasi ini kehidupan di planet bumi tidak akan lama lagi punah, karena kehancuran alam akibat ulah manusia sudah mencapai titik akhir. Aku berharap untuk bisa kembali ke masa lampau dan meyakinkan umat manusia untuk mengerti apa yang akan terjadi… Pada saat itu masih ada kemungkinan dan waktu bagi kita untuk melakukan upaya menyelamatkan planet bumi ini ! Tolong Kirim surat ini ke semua teman dan kenalan anda, walaupun hanya berupa pesan, kesadaran global dan aksi nyata akan pentingnya melestarikan air dan lingkungan harus dimulai dari setiap orang. Persoalan ini adalah serius dan sebagian sudah menjadi hal yang nyata dan terjadi di sekitar kita. Lakukan untuk anak dan keturunan mu kelak”
“AIR DAN BUMI UNTUK MASA DEPAN”
“TANAMLAH SEBANYAK-BANYAKNYA POHON DAN HEMATLAH AIR”
“UNTUK ANAK DAN CUCUMU KELAK DIMASA DEPAN”
Sekarang...
Ini adalah pilihanmu...
Untuk menjaga planet kita yang indah ini
atau
menjadi egois dan tidak menghiraukan kebutuhan generasi masa depan kita.

Diolah Dari Berbagai Sumber

Mari share dan wujudkan kepedulian kita terhadap generasi mendatang!

Source: My Life, My Little Piece of World


Geek Charming


Dylan Schoenfield is a snobby, rich and self-centered 16-year-old girl who goes to the upscale Woodlands Academy. She has the coolest boyfriend, the most popular friends, and is determined to win the title of "Blossom Queen". Josh Rosen is an aspiring film geek with a crush on Amy, a former friend of Dylan. He is also the president of the school's Film Club.

Josh wants to make a documentary for the Puget Sound Film Festival, and decides to give himself a challenge. His new topic: popularity. His subject: Dylan Schoenfield herself. Dylan, delighted to be in a movie, takes the opportunity; believing that with "her" movie, she could be crowned Blossom Queen. She instantly starts showing off and puts on an over-the-top, diva-like attitude. However, this leads to Josh "firing" her, having a heated argument about "whose" movie it is. After a while, Josh reconsiders her as his film subject after she sees the sci-fi movie "Flight of the Navigator" and she joins his club. Josh teaches Dylan a lesson about how the world doesn't revolve around her.

After the movie, Dylan invites Josh to her house, where they make an "everything-but-the-kitchen-sink sundae". While Dylan leaves briefly to go get something, Josh notices a wall of pictures. One of which has Dylan's mom in it, crowned Blossom Queen. When Dylan comes back he asks her about it. Dylan says that her mom was Blossom Queen back in the olden days. Her mom passed away when she was in elementary school. She also admits that she feels more connected to her mom when accomplishing the same things she did.

The next day before school, Dylan's contacts fall down the drain, so she wears her nerdy black-and-brown glasses. At first she tries her best to make do with out them, but when she gets a note in class from her boyfriend, she puts them on to read and then her secret is revealed. Everyone laughs. The note said that her boyfriend was breaking up with her. At lunch she wants Josh to sit with her. Josh refuses and Dylan threatens him ending in or else. Josh counters, saying "Or else what? From letting me not sit with the populars? Your seat has already been taken!" Dylan looks up and sees no room for her. Asher, now her ex-boyfriend, had given her chair to her biggest rival. Dylan walks off again crying. Josh asks his friends what's wrong with Dylan. Josh's friend tells him that Asher just broke up with her. Instantly, Josh feels guilty.
Josh finishes his movie and shows it to the public. Dylan walks in and sits down. She expects the movie to help her win blossom queen, but she is totally disgusted with the movie having only seen 3 minutes of it. When the audience laughs at Dylan's behavior towards the beginning of Josh's film, dubbed "The Popularity Project", Dylan runs out crying as Josh runs after her. Dylan tells Josh that he just doesn't get it. That he needs to leave her alone. She walks away crying. It is revealed that the movie actually contains a compliment to Dylan at the end that Dylan doesn't see. Dylan has spent her whole middle school life erasing her "geek" social status, replacing it with her current "popular, perfect girl" status.

The next morning, Amy shows up at Dylan's house and they become friends again. She gives Dylan Josh's film and tells her to watch it. At the Spring Formal, Josh hears Dylan's speech. They share a kiss and begin to date. Josh wins the film festival and Dylan wins the title of "Blossom Queen", like her mother did before her.

In the end, Dylan and Josh apologize for the names they called each other at first. They kiss again with Josh's jacket covering their faces. As they walk away, it's revealed there will be a sequel around the future. Throughout the movie, Dylan and Josh narrate from aside.