Sunday 26 February 2012

Roald Dahl Stamps


Roald Dahl and Quentin Blake has always been a huge inspiration for us. Hayo siapa yang masih nyimpen buku Matilda, Fantastic Mr Fox atau Charlie and the Chocolate Factory di kamar? Nah, untuk merayakan karya Roald Dahl and his best-loved characters, menarik banget, Royal Mail mengeluarkan ‘a special set of stamps’ yang terdiri dari prangko beberapa karakter dari buku Roald Dahl. Waw! Total ada 6 ilustrasi yang dibikin menjadi prangko, mulai dari Charlie and the Chocolate Factory, Fantastic Mr Fox, James and the Giant Peach, Matilda, The Twits and The Witches. And each Special issue stamp features original illustrations by Roald Dahl’s long-time friend and collaborator, Quentin Blake.

“I’m so excited that Royal Mail has honoured my father, Roald Dahl, with these stamps. My dad wrote thousands of letters home throughout his life and never dreamed that one day one of his own characters would grace a stamp. He’d be thrilled,” ungkap Ophelia Dahl, anak perempuan Roald Dahl. Buat yang belum tau, sejak kepergian Dahl pada tahun 1990, buku-buku Dahl sudah dipublikasikan ke dalam 50 bahasa. Bahkan lebih dari 37 juta copy buku habis terjual, hanya untuk di Inggris saja. Dan kalo kalian ingin membeli prangko ini, langsung click http://www.royalmail.com/.


Friday 24 February 2012

Top 8 Places for Chocolate Heaven

Cokelat, siapa sih enggak suka? Mulai dari anak-anak sampai dewasa pasti suka yang namanya cokelat. Dan gue punya 8 tempat berburu cokelat yang menarik dari berbagai negara. Mau tahu di mana aja?

1.Chocoholic Buffet, Vancouver, Canada

Setiap ulang tahun, The Sutton Place Hotel yang bergaya eropa ini selalu menyediakan konsep cokelat prasmanan. Di mana kita bisa sepuasnya menikmati cokelat di “all you can eat chocolate buffet”. Mulai dari homemade cakes, pastries, pies, sampai other goodies are made of premium-quality Schokinag chocolate. Uniknya, ‘Chocoholic Buffet’ ini hanya bisa dinikmati setiap malam Kamis, Jumat, dan Sabtu saja.




2.Magnolia Bakery, The Girls' Favorite Cupcakes

Kalau kamu perhatikan, di film Sex and the City, ada salah satu adegan di mana Carrie dan Miranda mampir terburu-buru untuk membeli cupcake-fueled sugar rush di Magnolia Bakery. Yup! Karena hal itulah, sontak toko kue yang sudah berdiri sejak tahun 1950 ini menjadi populer. Selain cupcakes cokelatnya, ada juga kue cokelat Jerman yang sangat enak. Magnolia has four outlets, including the 401 Bleecker Street branch featured in Sex and the City. It's yummy and dreamy!




3.Max Brenner, New York City

Yumm! Max Brenner memang terkenal dengan cokelat panasnya, yang disajikan dalam mug khusus. Selain itu, Max Brenner adalah chocolate fondue to Young’s chocolate stout, loh. Dan beliau bercita-cita ingin memiliki 841 cabang toko dan 141 restoran. And yes, Max Brenner is one of the most popular hangout and chocolatier spots in New York City!



4.Maya Chocolate, Tabasco, Mexico

Mexico, yup... tempat ini mungkin juga bisa disebut sebagai tempat lahirnya cokelat. Ada yang unik dengan Maya Chocolate, Maya menampilkan rasa hot chocolate Maya style: tebal, ada foam-nya, agak sedikit pahit dan pake cabe, lho! And did you know, Maya chocolate in Tabasco, Mexico is rated as one of World's top 10 chocolates by National Geographic!


5.Sacher Torte, Vienna, Austria

Chocolate sponge cake yang lezat ini bisa ditemukan di Hotel Sacher, Vienna, Austria, yang pertama kali cake-nya dibuat pada tahun 1832. Nama hotel ini memang diambil dari nama pendirinya, yaitu Franz Sacher. Asal mula terciptanya cake ini, saat Sacher ingin menciptakan makanan penutup untuk Klemens Wenzel, Prince von Metternich. Rupanya sang pangeran langsung jatuh hati dengan cake buatan Sacher. Penasaran seperti apa rasanya? Hmm.. chocolate sponge cake ini dilapisi dengan selai aprikot, kemudian dilapisi dengan dark chocolate. And the original recipe a well-kept secret of our hotel!



6.Hot Chocolate, Turin, Italy

Selain terkenal dengan spot romantisnya, Italia juga terkenal dengan cokelatnya. Cobain deh Hot Chocolate andalan di Italia, cioccolato caldo dengan whipped cream yang sangat menggoda. Uniknya, hot chocolate ini hanya ada di Turin! Dan hampir semua kafe menyajikan hot chocolate yang sangat menggoda. Torino is famous for its chocolate and is home to Nutella, so make sure you try this delicious drink! And if you’re lucky, the café serves simple, dip-able biscotti on that little plate, too.


7.Chocolate and Churros, Madrid, Spain

Lagi susah tidur? Gampang, dateng aja ke Chocolaterías, salah satu kafe terbaik di Spanyol yang menyajikan menu ini. Sure, you can buy this dish at many cafes, tapi Chocolaterías adalah salah satu tempat yang paling rame. Disini banyak orang yang datang pada jam 4 pagi, sampai menjelang breakfast time. Nah, Chocolate and Churros memang sudah menjadi ‘pasangan’, yang harus dimakan bersama-sama. Dan kalo penasaran menu ini terdiri dari apa saja? Spanish hot chocolate is made with dark chocolate and is thick, rich and delicious!

8.Chocolate Nemesis, The River Café (London)

The River Café adalah salah satu cafe terbaik di London. Banyak koki terkenal disini, dan salah satunya adalah Jamie Oliver. And the place has a very friendly atmosphere with a touch of blue everywhere. Yang gue suka adalah Mediterranean landscapes-nya yang nggak kalah indah. Nah, makanan penutup yang menjadi favorit semua tamu disini adalah Chocolate Nemesis. Yes! A bite of it sends you right to the ultimate chocolate bliss. Just look at the pictures and see how irresistible the Nemesis is!

Tulisan



Buat kamu yang ngaku punya good taste of art, especially art prints and handmade items, mampir deh ke art shop yang satu ini. Scandinavian ambience memang sangat mendominasi art shop ini, mulai dari perpaduan warna, music, and of course the products. Etalase untuk memajang produknya pun juga unik, bikin kita serasa di rumah sendiri. Yup, homey concept memang sengaja ditunjukkan supaya kita tau, how beautiful if our houses are decorated by the Tulisan's products. Uniknya, items yang dijual nggak hanya berupa living stuff, tapi ada juga limited edition stationary, organizers, outfits and even books! Setiap produk hanya dibuat sebanyak 36 pieces lho, sedangkan untuk Artists' Signatures hanya diproduksi 24 pieces. Biarpun limited edition and excellence in design, harga produk Tulisan sangat reasonable, seperti Cellphone Pouch (Rp.68.000), iPad Pouch (Rp.158.000), Confidence Clutch (Rp.288.000), Skirt (Rp.490.00), Tunic (Rp.540.000) sampai Runaway Bag (Rp.548.000). Lalu ada juga produk unik seperti Breakfast for Two (Rp.355.000) atau Teapot Cover (Rp.265.000). Oh ya, kalau mau lihat berbagai macam produk lainnya, langsung kunjungi website Tulisan, buat kamu yang belum sempat mampir kesini.



As the founder and the artist of her own shop, Melissa Sunjaya always brings fresh ideas to elevate the national heritage and culture into her artwork. Nggak heran, kalau setiap produk memiliki cerita tersendiri! Seperti "Pepe and The Flying Balloon" yang memiliki cerita tentang anak-anak jalanan yang berada di sebuah yayasan bernama KDM (Kampus Diakonia Modern), dan artwork ini khusus didedikasikan untuk mereka. Selain itu, Mbak Melissa juga pernah berkolaborasi dengan artist lain, seperti Tikyta Syarani dalam mendesain ‘Tatoulla’, dan penulis asal Perancis; Virginie Kasse untuk membuat ilustrasi buku cerita berjudul "Les Papillons de Victor" (Rp.120.000) yang tersedia dalam tiga bahasa: Indonesia, Inggris dan Perancis. Pokoknya sekali kamu melihat artworks-nya, you'll be fascinated.

Dharmawangsa Square Citywalk
Jakarta 
021-72780235
081510517424
Buka: Senin-Jumat (11.00-20.00)


Monday 20 February 2012

New York Fashion Week Street Style - Fall 2012

Well, it's been an exciting and busy New York Fashion Week. Mulai dari Zac Posen, Thakoon, Victoria Beckham Fall 2012, sampai Prabal Gurung Fall 2012, mewarnai New York Fashion Week 2012. Tapi bukan hanya runway yang menarik perhatian, but we're even more inspired by the street style we've seen throughout New York!


Rooftop Playground



Coba bayangkan, kalo kota dimana tempat kita tinggal memiliki public parks and gardens yang indah, dan tidak hanya dua atau tiga taman saja. Wah, gue yakin, pasti kita bakal sering ‘leyeh-leyeh’ di taman, lunch, naik sepedaan, piknik, atau bahkan hanya sekedar membaca buku disana. Tapi ternyata para arsitek di Copenhagen punya ide yang sangat brilliant untuk membuat taman di rooftop!

Bukan hanya sekedar taman saja yaa, tapi justru bisa digunakan sebagai playground! Uhu... di rooftop playground yang dibangun di “Hedonistic Rooftop Penthouse”, di daerah padat penduduk;Nørrebro, Copenhagen, para arsitek dari JDS Architecture membuat sebuah ‘spectacular bird’s eye view of Copenhagen’ yang nggak kalah indah dengan taman lainnya. Taman ini juga disebut sebagai ‘missing garden’, yang menjadi alternatif dan ide menarik dengan minimnya public parks yang ada. Yang gue suka, JDS Architecture membangun taman ini seperti bukit mungil dengan ditanami rumput, ada juga observation deck, outdoor kitchen dan area barbecue, sampai atap berwarna orange yang bisa digunakan untuk sunbathing. Setuju dong kalo JDS Architecture bilang kalo project ini adalah untuk ‘menghidupkan kembali’all city roof views and improve our lives.



Sunday 19 February 2012

The Sugarush Café



Kalau bicara soal kota Bandung dan salah satu jalannya yang terkenal, yaitu ‘Braga’, memang nggak ada habisnya. Meskipun peninggalan dari zaman Belanda, tapi jalanan ini nggak pernah berhenti untuk berevolusi. Bangunan-bangunan ‘jadul’ banyak dimodifikasi sama orang-orang Bandung dan berubah menjadi toko, café, galeri, sampai objek wisata. Kalian tau dong, hal apa yang bikin warga Bandung, sampai para pendatang di jalan Braga sangat tertarik dengan jalanan ini? Yup, bener banget.. tempat-tempat makannya! Dan gue nemuin satu spot kuliner di jalan Braga No.83, yaitu The Sugarush Café.


Meskipun baru berdiri sekitar 2 bulan yang lalu, The Sugarush Café sepertinya tidak mengalami kesulitan untuk bersaing dengan kafe dan tempat makan disekitarnya. Façade (bagian depan) bangunan zaman dulu ini sedikit dimodifikasi, kemudian dicat warna merah khas warna logonya. Nggak heran kalo bakal menarik perhatian kita. Kalau diluar tadi kita sudah terpikat oleh tampilan kafe yang unik, begitu masuk ke dalamnya kita akan disambut pramusaji yang ramah-ramah (dengan logat Sunda tentunya). Dan disebelah kiri, kita bisa melihat deretan display Macaroons dan Tiramisu yang menyapa dengan tampilan warna yang akan menggugah appetite kita.


Sambil asyik memotret suasana interior, tiba-tiba sapaan hangat datang dari Mas Darwin Lim, salah satu dari ketiga owner The Sugarush Café. Dan sambil nyicipin makanannya, gue asyik ngobrol sama Mas Darwin. Mas Darwin sempat cerita kalo suasana kafenya memang didesain cozy, dengan suasana lampu temaram. Nah, untuk di bagian dalam yang terdepan, ada banyak display properti makanan, gelas, botol, yang memang sengaja dipasang untuk menimbulkan kesan di dalam warehouse. Kalo masuk ke bagian tengah kafe, kita akan melihat juntaian lampu-lampu dan dinding yang dipenuhi doodles (coretan). Aha, gue nemu tempat seru buat foto-foto nih, hehe... Dan ketika melangkah ke bagian belakang, kita bakal menjumpai desain interior yang lebih simpel. Jadi di dalam satu kafe, ada tiga suasana desain interior yang seru banget! Ngomong-ngomong soal makanannya, The Sugar Rush Café nggak hanya menyajikan makanan manis. Dan gue siap menyantap menu-menu andalannya, mulai dari appetizer, main course, dessert, beverages, and now it’s MEAL TIME!

Bulatan kecil berwarna-warni dengan aneka rasa, cocok banget sebagai menu pembuka. Yum, rasanya yang nggak terlalu manis dan pas bikin Macaroons jadi menu favorit disini (Rp.6000). Setelah itu langsung ke makanan utamanya, yaitu Loin Pasta yang memang terbukti enak, dengan topping daging sapi panggang dan campuran antara creamy dan savory (Rp 39.000). Main Dish selanjutnya adalah Tuna Baked Rice (Rp.27.000) yang surprisingly delicious, dengan rasa gurih dari setiap sendok nasi yang ditumis, dan diakhiri rasa asam manis dari topping bumbu mayonnaise dan keju. I bet you gonna eat it up all!


Minuman jagoannya ada dua, Sugarush Mocktail dan Lemon Squash (Rp 15.000). And last but definitely not least, jagoan yang ditunggu-tunggu yaitu dessert Churros (Spanish doughnut), sejenis cemilan yang terbuat dari adonan tepung, lalu digoreng dengan bentuk panjang-panjang, dan ditaburi palm sugar. Hmm, rasanya manis dan renyah diluar, tapi di dalamnya gurih banget. Dan Churros (Rp.15.000) juga salah satu menu andalan yang selalu dipesan sama para tamu. Ok, kalo gue bikin top list kafe yang harus dikunjungi di Bandung, The Sugarush pasti jadi number one on our lists!


The Sugar Rush Cafe
Jl. Braga No 83, Bandung 
022- 4236618
Buka: Senin-Kamis (11.00-22.00)
Jumat-Minggu (11.00-23.00) 

Monday 6 February 2012

Kotori Headphones




Setiap hari musik memang nggak lepas dari telinga kita. Nah, kalo ngeliat headphones super lucu dan eye candy dari Kotori ini kira-kira kamu milih yang mana? Saking lucunya dan bisa pilih lebih dari 100 variasi, kalo kurang suka dengan pilihan kombinasi warnanya, yes... you can easily design your own by selecting the colour of each of the 10 components! Seru banget kan?

Nah, dengan teknologi dari Japanese Fostex, supplier untuk speaker dan recorder untuk para profesional, dijamin kualitas Kotori headphones (yang dalam bahasa Jepang, Kotori berartikan little bird atau lucky bird) nggak akan mengecewakan. Tapi sayangnya headphones ini hanya dijual di Jepang, dengan harga sekitar Rp.350.000-an. Oh iya, ada tujuh pre-set themes, mulai dari pop, sweet, cool, vivid, natural, animal, and delicious. Tapi favorit gue sih yang retro Woody. But either way, you will want to flaunt these, even if you only played mute. Mau liat lengkapnya, masuk ke website ini http://kotori.fostex.jp/.


Saturday 4 February 2012

Frenemies



Halley Brandon and Avalon Green narrate three stories (one being their own) off of their website, "Geekly Chic", about three pairs of best friends-turned-worst enemies. The movie is primarily set in New Jersey. Avalon and Halley also make cameo appearances in the first and third stories.

Jake and Murray

The first story is about a science whiz teenage boy at Waterbury High School named Jake Logan (Nick Robinson) who is best friends with his dog, Murray (Winston). A popular girl named Julianne (Stefanie Scott) tries to come between them as she tries to get Murray out of her way as Murray sees right through her ruse. Determined to get another "A", she makes Jake her "boyfriend" (a usual tactic to get boys to do her assignments). When she finds out that Murray tried to flush her love letter to Jake down the toilet, she hatches a plan to get Murray out of her way for good. She steals Jake’s national prize certificate in molecular astrophysics from NASA, drenches it in her perfume like she did with her love letter, and drops it through the mail slot in Jake’s front door. Just like Julianne expected, Murray takes Jake’s NASA certificate into the bathroom and attempts to flush it. Jake, who is able to save his certificate, gets angry and yells at Murray to go away. Murray follows his command and runs away from home. A classmate named Savannah O'Neal (Mary Mouser), who loves to skate board and has a crush on Jake, finds Murray and takes him to her house. The next day, Jake starts to worry that Murray might not return, but manages to finish his and Julianne's science project. At school, Jake attempts to dress cool to impress Julianne, but Avalon Greene (Bella Thorne) and Halley Brandon (Zendaya) intervenes and tone down his appearance. When Jake discovers Julianne's scheme, he refuses to give her the project. Savannah uses this opportunity to expose Julianne’s ruse of using "boyfriends" to get A’s which results in Julianne being caught. Murray runs in and knocks over Julianne and the science project. Although the project is destroyed, Jake is happy to see Murray and they become best friends again.

Avalon and Halley

The second story is about Avalon Greene (Bella Thorne) and Halley Brandon (Zendaya) who created a web magazine called "GeeklyChic." During school, Halley gets a call from her and Avalon's favorite New York City publishing company run by Cherie St. Claire (Jessalyn Wanlim). She thinks it's a prank but it’s really not. Cherie St. Claire tells them to go to the publishing company’s headquarters in Manhattan, New York to ask them something that could change their lives. During the talk, Cherie St. Claire tells Avalon and Halley that she likes their web magazine and offers to buy it, but decides to only let one of them be the senior editor. Cherie St. Claire decides to let each of them write a cover article and will judge who wrote the best article as that writer will become the senior editor. Avalon and Halley, who both want to be hired as senior editors, both decide to interview a French singer named Jean Frank after his first American sold-out concert which leads them to become frenemies. At the end, they decide that they will share the article. Cherie St. Claire becomes angry and decides not to hire either of them. The television show “Teens Now” picks up their article about Jean Frank changing his image as he was only posing as a singer from Paris, France. “Teens Now” also broadcasts their blog’s website for their audience to check out. Seeing that their web magazine has gone global on their hit counter map, Avalon and Halley make up as best friends again.

Savannah and Emma

The last story in the film is about Savannah O’Neal and Emma Reynolds (Mary Mouser plays both roles) who trade places to see how their lives are. Savannah is a tomboy who skateboards, lives with her dad and 3 brothers, attends Waterbury High School, and has a crush on Jake Logan (Nick Robinson). Emma, on the other hand, comes from a proper well-off English family, is an only child, goes to private school, and just wants to be a regular girl. While at the mall picking out shoes to buy, Savannah and Emma come face to face and decide to trade lives for one week. Savannah sees how Emma's life is and Emma sees how Savannah's life is. They seem to not like their new lives and want to switch back. While at Emma's birthday bash, Savannah (posing as Emma) breaks up with Emma's boyfriend, Lance Lancaster (Dylan Everett), as Emma (posing as Savannah) invites Jake (Savannah’s crush) to Emma's birthday ball with her. Emma and Savannah switch back and become friends as everyone in the cast of the three stories of the film attend Emma's birthday ball.